Senin, 05 Desember 2011

Bisakah Cinta Mendongkrak Prestasi?*


       Memang banyak yang sakit hati karena cinta dan tak jarang pula prestasi seseorang anjlok karena cinta. Namun, menurut saya, hal ini bukanlah salah cinta. Tinggal bagaimana seseorang memaknai cinta itu sendiri. Apakah sebagai 'ASYQU' atau 'HUBB' karena pada dasarnya 'Asyqu' tidaklah sama dengan 'Hubb' meskipun keduanya memiliki satu makna: CINTA
       'Asyqu' adalah harapan duniawi dan hanya ingin mencari kesenangan dunia yang bersifat menipu. Sedangkan 'Hubb' adalah harapan ukhrowi yang tak lain hanya ridho-Nya lah yang dicari. Jika segala sesuatu sudah berorientasi pada ridho Allah, maka indikasinya perbuatan orang itu akan selalu bernilai positif.
       Kasus di atas (sakit hati, prestasi anjlok) bukan termasuk hubb karena hubb tidak pernah menyakiti hati seseorang. Bahkan, banyak sekali diantara kita yang berhasil meraih prestasi karena semangat yang diperoleh dari cinta (hubb). Menurut saya sendiri, justru cintalah pemberi semangat terbesar dalam hidup karena cinta terhadap suatu hal akan mendorong seseorang melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Ketika kita mencintai seseorang (ingat: dalam arti positif) maka kita akan berusaha untuk bisa dekat dengan dia. Untuk bisa mendekatinya, paling tidak kita harus sejajar dengan dia (kepandaian, kecakapan, kompetensi, etc).
       Cinta adalah motivator terbesar seseorang untuk mencapai prestasi. Cinta akan selalu memberikan motivasi-motivasi kepada kita untuk mengembangkan setiap potensi yang ada pada diri kita dan tentu kita tidak ingin membuatnya kecewa. So,, kita berusaha untuk menggali bakat dan potensi. Finally, Bisakah Cinta Mendongkrak Prestasi? Why Not? :)

*---Ngga sengaja nemuin coretan kecil jadul (7 tahun lalu) ini pas buka2 file. Pas dibaca, hmmm ngga ada salahnya jika dishare ke temen2. Just my opinion temen2, kalo ada yang kurang 'pas' di hati mohon maaf sebelumnya ya.. :), maklum sudut pandang anak ABG kala itu---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar