Selasa, 17 April 2012

Riset Kualitatif dan Kuantitatif


Tidak asing lagi jika sering ditemui istilah riset kualitatif dan riset kuantitaif dalam dunia penelitian. Sebelum melangkah lebih jauh merancang suatu proyek riset, sangat dianjurkan untuk memahami dua istilah penting ini terlebih dahulu. Dalam artikel ini akan dibahas sedikit mengenai  perbandingan singkat dari keduanya. Semoga bermanfaat J

Riset Kualitatif: Metodologi riset yang tidak terstruktur dan bersifat menjelaskan yang didasarkan pada sampel yang kecil , memberikan wawasan dan pemahaman mengenai setting masalah.

Riset Kuantitatif: Metodologi riset yang berupaya untuk mengkuantifikasi data dan biasanya menerapkan analisis statistik tertentu. Riset ini bertujuan untuk melakukan generalisasi atas populasi yang diteliti.


Keterangan tambahan untuk riset kualitatif, fokus penelitian pada riset kualitatif adalah aspek subyektif perilaku manusia. Artinya melihat dari sudut pandang yang diteliti sebagai subyek penelitian, atau pandangan orang dalam (emic approach). Riset ini memiliki Aras (level) penelitian yang mikro dan lokal. Oleh karena itu, Penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk melakukan generalisasi atas populasi.

Berikut tabel perbandingan karakteristik Riset Kualitatif dan Riset Kuantitatif

Indikator
Riset Kualitatif
Riset Kuantitatif
Tujuan
Mendapatkan pemahaman kualitatif mengenai alasan dan motivasi dasar
Mengkuantifikasi data dan melakukan generalisasi atas hasil yang didapatkan dari sampel yang mewakili populasi yang sedang diteliti
Sampel
Jumlah kecil kasus yang tidak mewakili
Jumlah besar kasus yang mewakili
Pengumpulan Data
Tidak terstruktur
Terstruktur
Analisis Data
Non statistik
Statistik
Hasil
Mengembangkan pemahaman awal
Membuat rekomendasi tindakan awal
Format rancangan
Luwes
Baku
Hipotesa-uji
Tidak ada
Ada
Metode penarikan kesimpulan
Induktif
deduktif

Dengan demikian, jika riset kualitatif memberikan wawasan dan pemahaman mengenai setting masalah,  maka riset kuantitatif berusaha mengkuantifikasikan data, biasanya dengan menerapkan bentuk analisis statistik tertentu.

Kapan pun sebuah masalah pemasaran ditangani, riset kuantitatif hendaknya didahului oleh riset kualititaif yang sesuai. Terkadang riset kualitatif juga dijalankan untuk menjelaskan temuan yang diperoleh dari riset kuantitatif. Namun demikian, bukanlah suatu langkah yang bijak  jika temuan riset kualitatif dianggap sebagai suatu konklusif dan digunakan untuk membuat generalisasi atas populasi yang sedang diteliti. Memandang riset kualitatif dan kuantitatif sebagai dua hal yang saling melengkapi, tidak saling bersaing, merupakan prinsip riset pemasaran yang baik.


* Hasil rangkuman dari Riset Pemasaran, Malhotra dan Diktat Kuliah Metode Penelitian Sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar