Tidak
asing lagi jika sering ditemui istilah riset kualitatif dan riset kuantitaif dalam
dunia penelitian. Sebelum melangkah lebih jauh merancang suatu proyek riset,
sangat dianjurkan untuk memahami dua istilah penting ini terlebih dahulu. Dalam
artikel ini akan dibahas sedikit mengenai perbandingan singkat dari keduanya. Semoga
bermanfaat J
Riset Kualitatif: Metodologi riset yang tidak terstruktur dan bersifat menjelaskan yang didasarkan pada sampel yang kecil , memberikan wawasan dan pemahaman mengenai setting masalah.
Riset Kuantitatif: Metodologi riset yang berupaya untuk mengkuantifikasi data dan biasanya menerapkan analisis statistik tertentu. Riset ini bertujuan untuk melakukan generalisasi atas populasi yang diteliti.
Keterangan tambahan untuk riset kualitatif, fokus
penelitian pada riset kualitatif adalah aspek subyektif perilaku manusia.
Artinya melihat dari sudut pandang yang diteliti sebagai subyek penelitian,
atau pandangan orang dalam (emic approach).
Riset ini memiliki Aras (level) penelitian yang mikro dan lokal. Oleh karena
itu, Penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk melakukan generalisasi atas
populasi.
Berikut
tabel perbandingan karakteristik Riset Kualitatif dan Riset Kuantitatif
Indikator
|
Riset
Kualitatif
|
Riset
Kuantitatif
|
Tujuan
|
Mendapatkan
pemahaman kualitatif mengenai alasan dan motivasi dasar
|
Mengkuantifikasi
data dan melakukan generalisasi atas hasil yang didapatkan dari sampel yang
mewakili populasi yang sedang diteliti
|
Sampel
|
Jumlah
kecil kasus yang tidak mewakili
|
Jumlah
besar kasus yang mewakili
|
Pengumpulan
Data
|
Tidak
terstruktur
|
Terstruktur
|
Analisis
Data
|
Non
statistik
|
Statistik
|
Hasil
|
Mengembangkan
pemahaman awal
|
Membuat
rekomendasi tindakan awal
|
Format
rancangan
|
Luwes
|
Baku
|
Hipotesa-uji
|
Tidak
ada
|
Ada
|
Metode
penarikan kesimpulan
|
Induktif
|
deduktif
|
Dengan
demikian, jika riset kualitatif memberikan wawasan dan pemahaman mengenai
setting masalah, maka riset kuantitatif
berusaha mengkuantifikasikan data, biasanya dengan menerapkan bentuk analisis
statistik tertentu.
Kapan
pun sebuah masalah pemasaran ditangani, riset kuantitatif hendaknya didahului
oleh riset kualititaif yang sesuai. Terkadang riset kualitatif juga dijalankan
untuk menjelaskan temuan yang diperoleh dari riset kuantitatif. Namun demikian,
bukanlah suatu langkah yang bijak jika
temuan riset kualitatif dianggap sebagai suatu konklusif dan digunakan untuk
membuat generalisasi atas populasi yang sedang diteliti. Memandang riset
kualitatif dan kuantitatif sebagai dua hal yang saling melengkapi, tidak saling
bersaing, merupakan prinsip riset pemasaran yang baik.
* Hasil
rangkuman dari Riset Pemasaran, Malhotra dan Diktat Kuliah Metode Penelitian
Sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar