Daripada nganggur di kantor, bengong, ngga ada yang
dikerjain (soalnya udah kelar proyek risetnya), mending nulis. Nulis apa aja
yang bisa bikin tambah pinter. He,
Tuisan ini dibuat untuk mengingatkan penulis tentang dunia
riset pemasaran. Dapet sumbernya dari buku yang dipinjemin sama manager*. Daripada cuma diinget-inget dalam pikiran atau ditulis dalam selembar kertas, takut lupa
or ilang, jadi deh tulisan ini nampang juga di blog. Iseng-iseng berhadiah, selain
untuk pengingat, who knows tulisan ini juga berguna buat temen-temen yang ingin
tahu tentang riset pemasaran. Oke langsung aja yah, kita kenalan dulu sama yang
namanya riset pemasaran.
Apa sebenarnya riset pemasaran itu?
re-search_riset |
Riset Pemasaran adalah identifikasi, pengumpulan, analisis,
diseminasi, serta penggunaan informasi secara sistematik dan obyektif untuk
membantu manajemen dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan identifikasi
dan penyelesaian masalah (dan peluang) dalam bidang pemasaran.
Kenapa si harus riset pemasaran?
Masih banyak yang menganggap kalo dunia riset meriset itu
buang-buang waktu, tenaga, dan duit. Padahal sejatinya riset itu adalah sebuah
investasi untuk keberhasilan suatu usaha yang akan atau tengah dijalani. Sebut saja
contohnya, Lipton (teh) akhirnya berhasil mengembangkan Cold Brew Bend setelah
riset pemasaran yang mengungkap bahwa pelanggan menginginkan teh dingin yang
dapat diseduh dengan air dingin, bukan dengan air panas. Riset pemasaran juga
membuat IBM mampu untuk memperkenalkan produk dan layanan baru yang inovatif
seperti eServer Z-series. Berkat hasil temuan riset, Lipton dan IBM mampu menarik
konsumen untuk melirik dan akhirnya menjatuhkan pilihan pada produk mereka. Alhasil,
perusahaan-perusahaan tersebut meraup untung yang sangat menakjubkan.
Riset pemasaran sangat berperan penting dalam merancang dan
mengimplementasikan program pemasaran.
Dua alasan mendasar organisasi perlu melakukan riset
pemasaran adalah: (1) untuk mengidentifikasi masalah dan (2) untuk
menyelesaikan masalah. Dengan demikian klasifikasi riset pemasaran pun
dibedakan menjadi dua, riset identifikasi masalah dan riset penyelesaian
masalah.
- Riset identifikasi masalah adalah riset yang
dilakukan untuk membantu mengidentifikasi masalah yang tidak selalu jelas kelihatan
di permukaan tapi ada atau mungkin muncul pada masa yang akan datang. Riset ini
meliputi riset potensi pasar, riset pangsa pasar, riset citra/image, riset
karakteristik pasar, riset analisis penjualan, riset peramalan, dan riset trend
bisnis.
- Riset penyelesaian masalah adalah riset yang diakukan untuk membantu menyelesaikan masalah pemasaran yang spesifik yang meliputi riset segmentasi, riset produk, riset harga, riset promosi, dan riset distribusi.
Namun demikian, baik riset identifikasi maupun penyelesaian
masalah, keduanya berjalan seiring. Proyek riset pemasaran yang dijalankan dapat
menggabungkan kedua jenis riset tersebut.
Sampai sini dulu ya temen-temen,, lain waktu disambung lagi sambil ngendapin tulisan ini dalam memori otak. Slow But Sure. ;)
* Malhotra, N. 2005. Riset Pemasaran : Pendekatan Terapan.
Klaten: PT Intan Sejati