Senin, 26 Maret 2012

Research?? Siapa Takut ?!

Daripada nganggur di kantor, bengong, ngga ada yang dikerjain (soalnya udah kelar proyek risetnya), mending nulis. Nulis apa aja yang bisa bikin tambah pinter. He,
Tuisan ini dibuat untuk mengingatkan penulis tentang dunia riset pemasaran. Dapet sumbernya dari buku yang dipinjemin sama manager*. Daripada cuma diinget-inget dalam pikiran atau ditulis dalam selembar kertas, takut lupa or ilang, jadi deh tulisan ini nampang juga di blog. Iseng-iseng berhadiah, selain untuk pengingat, who knows tulisan ini juga berguna buat temen-temen yang ingin tahu tentang riset pemasaran. Oke langsung aja yah, kita kenalan dulu sama yang namanya riset pemasaran. 

Apa sebenarnya riset pemasaran itu?

re-search_riset
Riset Pemasaran adalah identifikasi, pengumpulan, analisis, diseminasi, serta penggunaan informasi secara sistematik dan obyektif untuk membantu manajemen dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan identifikasi dan penyelesaian masalah (dan peluang) dalam bidang pemasaran.

Kenapa si harus riset pemasaran?

Masih banyak yang menganggap kalo dunia riset meriset itu buang-buang waktu, tenaga, dan duit. Padahal sejatinya riset itu adalah sebuah investasi untuk keberhasilan suatu usaha yang akan atau tengah dijalani. Sebut saja contohnya, Lipton (teh) akhirnya berhasil mengembangkan Cold Brew Bend setelah riset pemasaran yang mengungkap bahwa pelanggan menginginkan teh dingin yang dapat diseduh dengan air dingin, bukan dengan air panas. Riset pemasaran juga membuat IBM mampu untuk memperkenalkan produk dan layanan baru yang inovatif seperti eServer Z-series. Berkat hasil temuan riset, Lipton dan IBM mampu menarik konsumen untuk melirik dan akhirnya menjatuhkan pilihan pada produk mereka. Alhasil, perusahaan-perusahaan tersebut meraup untung yang sangat menakjubkan.   

Riset pemasaran sangat berperan penting dalam merancang dan mengimplementasikan program pemasaran.

Dua alasan mendasar organisasi perlu melakukan riset pemasaran adalah: (1) untuk mengidentifikasi masalah dan (2) untuk menyelesaikan masalah. Dengan demikian klasifikasi riset pemasaran pun dibedakan menjadi dua, riset identifikasi masalah dan riset penyelesaian masalah.
  1. Riset identifikasi masalah adalah riset yang dilakukan untuk membantu mengidentifikasi masalah yang tidak selalu jelas kelihatan di permukaan tapi ada atau mungkin muncul pada masa yang akan datang. Riset ini meliputi riset potensi pasar, riset pangsa pasar, riset citra/image, riset karakteristik pasar, riset analisis penjualan, riset peramalan, dan riset trend bisnis.     
                                                
  2. Riset penyelesaian masalah adalah riset yang diakukan untuk membantu menyelesaikan masalah pemasaran yang spesifik yang meliputi riset segmentasi, riset produk, riset harga,  riset promosi, dan riset distribusi.

Namun demikian, baik riset identifikasi maupun penyelesaian masalah, keduanya berjalan seiring. Proyek riset pemasaran yang dijalankan dapat menggabungkan kedua jenis riset tersebut.

Sampai sini dulu ya temen-temen,, lain waktu disambung lagi sambil ngendapin tulisan ini dalam memori otak. Slow But Sure. ;)

* Malhotra, N. 2005. Riset Pemasaran : Pendekatan Terapan. Klaten: PT Intan Sejati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar